ELEKTRO ANALOG
RANGKAIAN INVERTING DAN
NON INVERTING OP-AMP
DISUSUN OLEH :
DWI SISKAWATI 6413030008
PE-2A
TEKNIK
KELISTRIKAN KAPAL
POLITEKNIK
PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2014
BAB
I
PERCOBAAN
1
RANGKAIAN INVERTING DAN NON INVERTING OP-AMP
A.
TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini,
diharapkan mahasiswa mampu:
v Memahami
dan mengetahui macam-macam System Penguat Op-Amp.
v Memahami
dan mengetahui System Penguat Inverting Op-Amp.
v Merancang
Penguat Inverting Op-Amp dengan IC LM324 dengan Eagle.
v Memahami
dan mengetahui System Penguat Non Inverting Op-Amp.
v Merancang
Penguat Non Inverting Op-Amp dengan IC LM324 dengan Eagle.
v Merancang
PCB komponen System Penguat Inverting Op-Amp dan Penguat Non Inverting Op-Amp.
B.
TEORI
DASAR
KONSEP
OP-AMP
(PENGUAT
INVERTING & NON INVERTING)
Konsep
Dasar Teori Defenisi Operasional Amplifier OP-AMP (Operasional Amplifiers) pada
dasarnya merupakan sejenis IC. Di dalamnya terdapat suatu rangkaian elektronika
yang terdiri atas beberapa komponen diantaranya transistor, resistor dan atau dioda.
Jikalau kepada IC jenis ini ditambahkan suatu jenis rangkaian, masukkan dan
suatu jenis rangkaian umpan balik, maka IC ini dapat dipakai untuk mengerjakan
berbagai operasi matematika, seperti menjumlah, mengurangi, membagi, mengali,
mengintegrasi, dan sebagainya. Oleh karena itu IC jenis ini dinamakan penguat
operasi atau operasionalamplifier, disingkat OP-AMP. Namun demikian OP-AMP
dapat pula dimanfaatkan.Untuk berbagai keperluan, misalnya : sebagai penguat
audio, pengatur nada, osilator atau pembangkit gelombang, sensor circuit, dsb.
OP-AMP banyak disukai karena faktor penguatannya besar (100.000 kali).
Pengembangan
rangkaian terpadu IC luar telah ada sejak tahun 1960, pertama telah
dikembangkan pada “chip” silikon tunggal. Rangkaian terpadu itu merupakan
susunan antara transidator, dioda sebagai penguat beda dan pasangna
Darlington.Untuk lebih mudah memahami prinsip kerja rangkaian amplifier
inisengaja saya contohkan rangkaian yang cukup sederhana. Karena dengan bisa
memahami prinsip kerja dari rangkaian ini anda akan bisa dengan mudahmemahami
rangkaian pengembangan dari rangakaian Op-Amp ini seperti rangkaian ADC (Analog
to Digital Converter), DAC (Digital to Analog Converter), Summing (penjumlahan)
dan yang lainnya.
Keluaran
sensor dan tranduser pada umumnya mempunyai tegangan yang sangat kecil hingga
mikro volt, sehingga diperlukan penguat dengan impedansi masukan rendah.
Rangkaian penguat inverting merupakan rangkaian penguat pembalik dengan
impedansi masukan sangat rendah. Rangkaian penguat inverting akan menerima arus
atau tegangan dari tranduser sangat kecil dan akan membangkitkan arus atau
tegangan yang lebih besar. Rangkaian dasar penguat inverting adalah seperti
yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini,dimana sinyal masukannya dibuat melalui
input inverting. Rangkaian ini adalah pengubah dari arus menjadi tegangan dan
digerakkan oleh sumber tegangan dan bukan sumber arus. Tahanan sumber R1,
bagian umpan baliknya berubah dan beberapa sifat umpan balik juga berubah.
Input non-inverting pada rangkaian ini dihubungkan ke ground, atau v+ = 0.
Karena v+ dan vnilainya = 0 namun tidak terhubung langsung ke ground, input
op-amp v- pada rangkaian ini dinamakan virtual ground
Ø
PENGUAT INVERTING
Rangkaian pembalik pada OpAmp dengan sumber Ui positif
Karena
hambatan input >>
Iid = 0 →arus yang masuk ke input Inverting maka
Sehingga penguatan untaian tertutup ACL
Dan Io
Io= I+IL
Ø
PENGUAT NON INVERTING
Dari gambar
diatas bahwa harga input(=masukkan) dan
Tegangan keluaran Uo
Penguatan
untai tertutup (closed loop)
= 1+ R f R i
C.
PERALATAN
DAN BAHAN
A. ALAT
1. Printer injet
2. Setrika
3. Gergaji mesin
4. Bor Duduk
5. Solder
6. Cutter
7. Tang Potong
8. Tang Cucut
9. Pinset
10. Bak Air
12. Penyedot timah
13. Osiloskop
14. Power supply
B. BAHAN
1. Kertas Foto
2. Resistor 10k
3. Resistor 5k6
4. Resistor 47k
5. Terminal 2 PIN, 3 PIN
6. Op-Amp LM324
7. Potongan Papan PCB
8. Cairan HCL
9. Socets IC LM 324
D.
LANGKAH
KERJA
1. Buatlah Rangkaian Penguat Inverting dan Non
inverting Op-Amp yang
telah di berikan
melalui Eagle
2. Cetak PCB menggunakan media kertas foto atau
kertas label dan
setrika di PCB.
3. Larutkan PCB yang sudah di setrika dengan
larutan HCL + H2O2+H2O dengan perbandingan 1 : 2 : 2.
4. Gunakan cairan tiner untuk membersihkannya.
5. Bor semua lubang yang di perlukan.
6. Pasanglah semua komponen yang diperlukan.
7. Pasanglah power supply dan hubungkan pada
rangkaian anda.
E. GAMBAR RANGKAIAN
Gambar
1. Rangkaian Scematic di Eagle
Gambar
2. Rangakaian Board di Eagle
BAB
II
TUGAS
PRAKTIKUM
A.
PERHITUNGAN
OP-AMP INVERTING DAN NON INVERTING SECARA TEORI
Ø
PENGUAT
INVERTING (PEMBALIK) OP-AMP
Diketahui
: R f
=
47
k
Ditanya
: V out ………..?
Jawab :
V out = A vi x Vin
V out = - 4,7 x
Vin
*Arti (-) adalah sinyal
dibalikan oleh LM423, jika semula positif berubah menjadi negatif
Ø
PENGUAT NON INVERTING
(TAK PEMBALIK) OP-AMP
Diketahui
: R f
=
47
k
Ditanya
: V out ………..?
Dijawab
: Avi = 1
+ Rf Ri
Avi = 1
+ 47 10
Avi = 5,7
kali
V out = A vi x Vin
V out = - 4,7 x Vin
B.
PERHITUNGAN
SECARA PRAKTEK
Ø PENGUATAN INVERTING
V out = A vi x Vin
V out = - 4,7 x Vin
Ø PENGUATAN NON INVERTING
Avi = 1
+ Rf Ri
Avi = 1
+ 47 10
Avi =
5,7 kali
V out = A vi x Vin
V out = - 4,7 x Vin
K. KESIMPULAN
Berikut tabel perbandingan antara
hasil secara teori dan hasil
secara praktek :
Penguatan
|
Perhitungan Teori
|
Perhitungan Praktek
|
Inverting
|
|
|
Non Inverting
|
|
|
Ø Persentase Kesalahan
Inverting = teori - praktek teori
x
100% = teori - praktek teori
x
100% =
Jadi
antara teori dan praktek terjadi perbedaan sedikit menurut saya itu karena volt
berkurang karena untuk perjalanan rangkainya. Seperti halnya listrik sutet
ditegangan tinggi jika pada sumber misalnya 2000 KV maka yang sampai ditempat
tujuanya tidak sama dengan sumber karena berkurang pada perjalanan listrik
tersebut menuju tempat tujuanya.
Namun
selain itu bisa jadi kesalahan di rangkaian mungkin ada kabel atau jalur yang
kurang terpasang atau merekat dengan baik.Karena ini tegangan kecil maka jika
pemasangan kabel itu tidak benar merekat bisa berpengaruh terhadap hasil
outputnya.
Jika
presentasi eror itu besar maka kesimpulanya ada kesalahan rangkaianya di PCB
dan SCH atau bisa jadi ada kesalahan atau salah pemasangan kabel input atau
outputnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar