ELEKTRO ANALOG 3
RANGKAIAN SENSOR SUHU
NTC
DISUSUN
OLEH:
Ulfayatul
hidayah
TEKNIK
KELISTRIKAN KAPAL
POLITEKNIK
PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2014
BAB 1
PERCOBAAN 3
RANGKAIAN SENSOR SUHU
A. TUJUAN
Setelah
melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa mampu :
Mengetahui karakteristik sensor suhu
Membuat rangkaian elektronika yaitu sensor
suhu
Menjelaskan prinsip kerja dari rangkaian
pengontrol panas dengan NTC
Menganalisa hasil percobaan dan menentukan
besaran suhu yang konstan
dari
NTC
Mampu mengaplikasikan rangkaian sensor suhu
dalam kehidupan seharihari
B. DASAR TEORI
Sensor Suhu
Sensor suhu adalah
komponen yang dipakai
tuk merubah besaran
panas jadi listrik dan sangat gampang untuk di analisa besarannya.
Pembuatan sensor ini bisa memakai sejumlah
metode, dimana salah
satu caranya adalah
dgn cara memakai material
yg terhadap suatu
arus elektrik akan
mengubah hambataanya tergantung
dari suhunya. Material logam apabila
panasnya meningkat akan
menyebabkan meningkat pula besar
hambatannya trhdp arus listrik.
Logam bisa juga dibilang sbg muatan
positif yg ada
di dlm elektron,
dimana elektron ini
dapat bergerak bebas. Bila
suhu meningkat elektron-elektronnya menjadi
bergetar, terus getarannya semakin
bertambah besar sejalan
dgn bertambahnya suhu
yang ada. Dalam kondisi
besarnya getaran itu,
membuat logam memiliki
nilai hambatan yang bertambah
karena gerakan elektron yang terhambat. Bahan
semikonduktor memiliki sifat
yang sebaliknya atas
logam, yaitu nilai hambatannya
akan terus turun
bila suhu bertambah
besar. Kondisi ini disebabkan oleh karena keadaan yang lebih
tinggi suhunya menyebabkan elektron dari material ini jadi pindah
ketingkatan yang teratas dan
membuatnya bisa dgn bebas bergerak. Dengan
terus terjadinya pertambahan
suhu, maka semakin bertambah pula
elektron dr semikonduktor
ini yg bebas
bergerak dan hasilnya adalah nilai
hambatannya akan terus
berkurang. Ada empat
macamsensor suhu antara lain; Thermokopel, Thermistor, RTD (Resistance
Temperature Detectors), dan IC LM 35. Tentunya tiap jenis alat tersebut
mempunyai fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda.
Resistor
Resistor adalah komponen
elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat arus listrik Satuan
nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω.
1. Fungsi
dari Resistor adalah :
Sebagai pembagi arus
Sebagai penurun tegangan
Sebagai pembagi tegangan
Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
2. Jenis-Jenis Resistor
Resistor berdasarkan nilainya dapat
dibagi dalam 3 jenis yaitu :
Fixed Resistor (Resistor Tetap)
Yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap.
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan :
-
Makin besar bentuk fisik resistor, makin besar pula daya resistor
tersebut.
-
Semakin besar nilai daya resistor makin tinggi suhu yang bisa diterima
resistor tersebut
-
Resistor bahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan nilai dayanya dibandingkan resistor dari
bahan carbon.
Resistor Variable
Yaitu resistor yang nilai
hambatannya dapat diubah-ubah.
Bentuk resistor variabel misalnya:
-
Trimpot
Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat
diubah dengan mengunakan obeng. Contoh bentuk fisik dari variable resistor
jenis Trimpot :
-
Potensio
Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat
diubah langsung mengunakan tangan (tanpa alat bantu) dengan cara memutar poros
engkol atau mengeser kenop untuk potensio geser.
Contoh bentuk fisik dari variable
resistor jenis Potensio :
Resistor Non Linear
Yaitu resistor yang nilai
hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan
cahaya. Simbol dari resistor non linier adalah sebagai berikut :
Bentuk resistor non linier
misalnya:
BAB
2
TUGAS
PRAKTIKUM
A. PERALATAN
Alat
Printer
Setrika
Bor
Gergaji
Solder
Penyedot Timah
Bahan
Opamp LM324 1 buah
Resistor 1k 2 buah
Resistor Variabel 1k 1 buah
Konektor 3 pin 1 buah
Konektor 2 pin 2 buah
PTC 1 buah
Transistor BD139 1 buah
Buzzer 1 buah
Kabel Penghubung Secukupnya
B. GAMBAR
RANGKAIAN
Gambar
1 : Rangkaian Schematic di Eagle
Gambar
2 : Rangkaian PCB di Eagle
C. LANGKAH
KERJA
1. Buatlah
Rangkaian Sensor Suhu yang telah di berikan melalui Eagle.
2. Cetak PCB
menggunakan media kertas foto atau kertas label
kemudian setrika di PCB.
3. Larutkan
PCB yang sudah di setrika dengan larutan HCL + H2O2 +
H2O dengan perbandingan 1 : 2 : 2.
4. Gunakan
cairan tiner untuk membersihkannya.
5. Bor semua
lubang yang di perlukan.
6. Pasanglah
semua komponen yang diperlukan.
7. Pasanglah power supply,termometer dan
avometer untuk dihubungkan pada rangkaian anda.
D. PERCOBAAN
Vref terendah
= -19, 6 mVolt
Vref =
-3,71Volt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar